Kamis, 17 September 2015

Materi Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan (wikipedia)

Dalam postingan kali ini, saya akan berbagi materi akuntansi dalam format file power point (.ppt), bisa langsung didownload lengkap disini. Atau bisa dilihat-lihat dulu di slideshare saya menurut bab yang dituju (download per bab lihat di slideshare) :

*UPDATE*
Materi Akuntansi Perusahaan Dagang : Download Lengkap

Slideshare :
Bab 14 : Jurnal Khusus (missing file)
Bab 15 : Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Bab 16 : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang 

Jika ada kerusakan link, mohon hubungi admin

Copyright : Penerbit Erlangga

Rabu, 19 Agustus 2015

Logo SMA Negeri 3 Padang

Karena tidak tersedianya logo SMA Negeri 3 Padang yang tanpa background di Google, maka saya akan share logo tersebut bagi yang membutuhkan : 

Silahkan di-download



Kamis, 30 Juli 2015

[SMA] Analisis Adaptasi Novel Menjadi Film : The Hunger Games

Novel dan film merupakan bentuk-bentuk dari teks naratif yang terdiri dari suatu struktur. Chatman (1980:22-26) menjabarkan struktur naratif menjadi dua, yaitu pertama, cerita atau isi, kedua wacana atau ekspresi. Cerita dapat terbentuk dari peristiwa dan eksistensi. Bentuk dari wacana atau ekspresi adalah struktur dari transmisi naratif. Sedangkan substansi dari wacana atau ekspresi berupa manifestasi yang dapat berbentuk verbal, sinematik (film), balet, pantomime, dan lain-lain.

Cerita yang dituturkan dalam film bisa berasal dari banyak sumber, namun pada hakikatnya dibagi menjadi dua, yakni cerita asli dan cerita adaptasi. Cerita asli maksudnya film tersebut lahir dari buah pikiran penulisnya, sedangkan cerita adaptasi yakni sebuah film bersumber dari media lain yang kemudian dibuat menjadi sebuah film (Ade, 2009:42). Salah satu media tersebut adalah novel. Munculnya fenomena pengangkatan novel ke bentuk film merupakan perubahan substansi dari wacana yang memunculkan istilah ekranisasi.Istilah ekranisasi dimunculkan pertama kali oleh Bluestone (1957:5) yang berarti proses pemindahan atau perubahan bentuk dari sebuah novel ke dalam bentuk film. Berdasarkan asal katanya, Eneste (1991:60) mengartikan ekranisasi sebagai pelayarputihan (ecran dalam bahasa Prancis berarti layar). Lebih jauh, Eneste menyatakan bahwa ekranisasi merupakan proses perubahan pada alat yang dipakai, proses penggarapan, proses penikmatan, dan waktu penikmatan (1991:60-61). Perubahan yang terjadi dari bentuk novel ke bentuk film tersebut dilakukan dalam rangka fungsi (Isaacs, 1970:144-146).

Upaya memfilmkan novel sudah berlangsung nyaris sama tuanya dengan usia perfilman itu sendiri. Sejak zaman film bisu (film yang hanya menyajikan gambar atau tanpa suara) hal ini sudah dilakukan. Bahkan, pada awalnya film mengadaptasi novel secara utuh (persis seperti novelnya). Sutradara Austria Erich Von Stroheim mengadaptasi novel McTeague karya Frank Norris (1899) mengisahkan misteri pembunuhan seorang pelayan dengan begitu rinci. Alhasil, film yang kemudian diberi judul Greed itu bentuk aslinya memakan waktu putar sekitar 12 jam (Ade, 2009:42).

Sapardi Djoko Damono (2005: 96) menyebut ekranisasi dengan istilah lain yakni alih wahana. Istilah ini hakikatnya memiliki cakupan yang lebih luas dari ekranisasi. Lebih lanjut, Sapardi menjelaskan bahwa alih wahana adalah perubahan dari satu jenis kesenian ke dalam jenis kesenian lain. Alih wahana yang dimaksudkan di sini tentu saja berbeda dengan terjemahan. Terjemahan atau penerjemahan adalah pengalihan karya sastra dari satu bahasa ke bahasa yang lain, sedangkan alih wahana adalah pengubahan karya sastra atau kesenian menjadi jenis kesenian lain. Sapardi Djoko Damono mencontohkan cerita rekaan diubah menjadi tari, drama, atau film. Alih wahana juga dapat dilakukan dari film ke novel, atau bahkan puisi yang lahir dari lukisan atau lagu dan sebaliknya. Lebih lanjut disebutkan bahwa di dalam alih wahana akan terjadi perubahan. Dengan kata lain, akan tampak perbedaan antara karya yang satu dan karya hasil alih wahana tersebut.

Alih wahana novel ke  film misalnya,  tokoh,  latar,  alur,  dialog,  dan  lain-lain  harus diubah sedemikian  rupa sehingga sesuai dengan keperluan jenis kesenian lain (2005: 98). Perbedaan wahana atau media secara  langsung akan mempengaruhi cara penyajian cerita,  bentuk  penyajian  cerita.  Selain  masalah  keterbatasan (limit)  yang  dimiliki  oleh masing-masing media, masalah proses resepsi, pembacaan, penulis skenario atau penyutradaraan terhadap karya tersebut juga akan berpengaruh terhadap kehadiran karya adaptasi (Bluestone, 1957: 1). Dalam proses tersebut, kompleksitas permasalahan ideologi dan tujuan-tujuan, intensi, pesan, misi, dan keinginan penulis  skenario,  sutradara  ataupun produser  sangat dipengaruhi oleh  jiwa zaman, fenomena sosial yang berkembang, kultural, dan sosial masyarakatnya.

Adaptasi pada hakikatnya memiliki konsep yang sama dengan alih wahana. Richart Krevolin (2003:78) menjelaskan, “Adaptasi adalah proses menangkap esensi sebuah karya asli untuk dituangkan ke dalam media lain. Memang tidak bisa dihindari beberapa elemen akan tetap digunakan dan beberapa lainnya akan ditinggalkan tetapi jiwa cerita itu haruslah sama.” Adaptasi (adaptation) adalah proses pengolahan terhadap suatu cerita yang dilakukan secara bebas dan disesuaikan dengan lingkungan (Laelasari, 2006:11). Seperti halnya alih wahana, adaptasi dapat dilakukan dari suatu karya menjadi karya yang lain dengan beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan ini terjadi biasanya menyangkut struktur suatu karya misalnya adanya perbedaan tokoh, penambahan dan pengurangan alur cerita, dan perbedaan sudut pandang. 

Karya hasil adaptasi telah menjadi sebuah karya baru yang utuh, meskipun sering ditemui beberapa komponen yang sama dan tidak dapat lepas dari karya sebelumnya. Karya hasil adaptasi dengan karya asli (karya yang diadaptasi) memiliki nilai yang sama. Hal yang menentukan baik tidaknya karya tersebut adalah keutuhan karya disesuaikan dengan media yang digunakan. Asrul Sani (1991:1) mengungkapkan bahwa sebuah film yang didasarkan pada sebuah novel, biarpun di atara keduanya terdapat kesamaan adalah suatu kesatuan artistik yang lain dari novel yang menjadi sumbernya. Hasil transformasi sebuah novel ke dalam sebuah film adalah sesuatu yang lepas dari novel tersebut, dan harus dinilai lepas dari novel yang menjadi sumbernya. Sumber : www.sastranusantara.wordpress.com

Berikut contoh tugas manganalisis adaptasi novel menjadi film, disini saya mengangkat topik novel The Hunger Game : Silahkan DOWNLOAD DISINI

Sabtu, 13 Juni 2015

[SMA] Analisis Cerpen : Banun, Perihal Orang Miskin Yang Bahagia dan Paing

Analisis dari ketiga cerpen ini mencangkup : sinopsis, struktur cerpen (abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, koda), unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.




Silahkan dowload disini 

[SMA] Contoh Dakwah Singkat

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Dakwah tidak terikat rukun seperti khotbah dan bisa dilakukan laki-laki maupun perempuan.

FAKTA ILMIAH DALAM AL-QUR’AN

Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puji mari kita sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat berupa iman dan islam. Tak lupa pula sholawat dan salam kita kirimkan kepada nabi besar kita yakni Nabi Muhammad SAW ; “Allahumma Sali’ala muhammad wa ala’ali muhammad.” Yang telah membawa cahaya pengetahuan dan keimanan kepada kita semua.
Baiklah saya tak akan memperpanjang muqadimah, langsung saja pada dakwah saya yang berjudul : “Fakta Ilmiah dalam Al-Qur’an.” Tujuan dari dakwah ini adalah untuk mengajak teman-teman semua untuk semakin  mengimani dan mencintai Al-Qur’an dengan mengetahui salah satu dari sekian banyak keajaibannya.
Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk semua umatnya. Diturunkan kurang lebih 14 abad yang lalu dimana pengetahuan sains modern sama sekali belum terpikirkan oleh masyarakat pada zaman itu.
Banyak hasil penelitian modern pada zaman sekarang yang telah diungkapkan 14 abad lalu melalui Al-Qur’an. Setiap kitab Allah yang diturunkan pada utusanNya telah sesuai dengan zaman dimana kitab tersebut diturunkan. Begitu juga dengan Al-Qur’an, pada zaman Al-Qur’an diturunkan banyak berkembang syair-syair indah yang sangat disukai pada zaman tersebut. Oleh karena itulah Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa yang indah pula. Karena Al-Qur’an berlaku sampai akhir zaman, Allah pastilah sudah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pada zaman sekarang. Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat berkembang pada zaman sekarang. Hal itu sudah disesuaikan di dalam Al-Qur’an dengan adanya fakta-fakta ilmiah di dalamnya.
Salah satu contohnya tentang besi. Besi merupakan jenis logam yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai hal dari zaman dulu hingga sekarang. Para peneliti mengemukakan bahwa besi tidak berasal dari Bumi dan tidak dapat dibentuk di Bumi, baik alami maupun sintesis. Besi adalah sebuah partikel yang datang dari luar angkasa. Hasil penelitian yang dibuktikan baru-baru ini ternyata telah dijelaskan 14 abad lalu oleh Al-Qur’an. Setidaknya ada 9 ayat yang menjelaskan tentang besi dalam Al-Qur’an.
Di antaranya, yaitu pada potongan Surat Al-Hadid ayat 25 yang artinya : “....... Dan Kami menurunkan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia...” Kata ‘menurunkan’ secara tersirat menunjukkan bahwa Allah-lah yang menurunkan besi ke Bumi.
Contoh lainnya adalah tentang penciptaan segala sesuatu secara berpasang-pasangan, seperti firman Allah pada Surat Ar-Zariyat ayat 49 yang artinya : “Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” Mungkin menurut orang awam hal itu telah terbukti dengan manusia dan makhluk lainnya diciptakan secara berpasangan, tapi banyak yang tidak tahu bahkan unit terkecil dalam kehidupan alam semesta ini diciptakan berpasangan. Ialah atom, unsur terkecil dalam kehidupan. Hal ini telah terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan Inggris yaitu Paul Dirac. Tubuh makhluk hidup tersusun atas atom, bahkan benda mati pun tersusun atas atom. Atom memiliki kandungan inti yang berpasangan yaitu proton dan elektron yang semakin mempertegas kebenaran Al-Qur’an.
Fakta lainnya adalah benda-benda langit yang bergerak menurut garis edarnya yang baru dibuktikan pada akhir abad ke-20. Padahal 14 abad lalu Allah telah menjelaskannya dalam Al-Qur’an. Salah satunya pada Surat An-Anbiya ayat 33 yang artinya : “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”
Selain 3 fakta yang telah saya sampaikan sebelumnya, masih banyak fakta ilmiah lain yang terdapat pada Al-Qur’an yang tidak mungkin saya jelaskan satu-persatu. Fakta-fakta ilmiah tersebut menegaskan bahwa Al-Qur’an bukan produk buatan manusia, melainkan memang firman Allah yang kebenarannya tak diragukan setiap katanya. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Besar.
Dengan disampaikannya dakwah ini, semoga keimanan dan ketakwaan teman-teman bertambah dan semakin mencintai Al-Qur’an. Demikianlah dakwah singkat saya, jika ada salah dan khilaf mohon dimaafkan, Assalamu’alaikum wr. wb.

Kamis, 19 Februari 2015

[SMP] Adat Nan Taradat

Adat nan taradat menjadi kebiasaan turun-temurun di suatu nagari di minangkabau, dan merupakan aturan pelaksanaan dari adat nan diadatkan. Pada setiap nagari di minangkabau diberi hak untuk menyusunnya berdasarkan musyawarah nagari bersendikan adat nan sabana adat dan adat nan diadatkan.

Lengkapnya : DOWNLOAD DISINI

*Jika link download rusak, hubungi admin